TERBIASA TANPAMU

 

Hai Tuan,

Apa kabarmu ?

Sepertinya kamu baik-baik saja, bahkan terlihat lebih bahagia dari sebelumnya.

Tuan, aku ingin meminta maaf karena telah ingkar janji kepadamu

Aku pernah berjanji bahwa akan menjauh dari hidupmu, dan kau tidak akan lagi melihatku.

Aku bahkan pernah bersumpah dan memohon kepada Tuhan agar kita tidak pernah dipertemukan kembali, tapi ternyata aku melanggarnya

Aku juga ingin meminta maaf karena telah lancang berdiri di depanmu dan menghalangi jalanmu.

Demi Tuhan, ini adalah situasi yang tidak dapat aku hindari.

Meskipun aku tahu, kau tak akan mengenaliku bahkan tidak akan melihat kearahku. Karena sejatinya selalu aku menjadi yang pertama melihatmu. Dan peranmu selalu menjadi angin yang berlalu, tak ada yang berubah sedikitpun.

Tapi apa kau tahu Tuan, berkat peristiwa hari ini kini aku mengetahui satu hal bahwa aku tidak lagi berdebar saat berhadapan denganmu, tubuhku bahkan tidak bergetar hebat saat kau di sampingku, bahkan binar mataku sudah tak lagi mendamba saat melihatmu. 

semuanya sudah biasa saja.

Kini, aku dapat memalingkan wajahku tanpa merasa menyesal karena tidak melihatmu.

Apakah ini pertanda jika aku sudah melupakanmu ?

Atau ini hanya tipu otakku yang sedang berbohong bahwa aku sudah terbiasa tanpamu ?



Komentar