Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Hujan Bulan Desember

  Hujan di bulan Desember emang keras kepala ya !

YANG TAK DATANG KEDUA KALINYA

 Dari banyaknya cerita yang pernah ku lihat dan dengar, aku lebih menyukai cerita tentang sepasang kekasih yang tidak pernah mengatakan cinta namun terlihat dari tingkah lakunya. Mereka dua orang yang sama-sama meletakan cinta di atas doa-doa baik. Tak tersentuh, tak terucap, bahkan tak terasa. Mereka dua orang yang meyakini jika memang jodoh, Tuhan pasti akan mengatur jalannya. Tak perlu diungkap bagaimana indahnya, karena Tuhan sudah menjadi saksi dari kisah bisu itu. Bertahun-tahun mereka meletakan kepercayaan diatas pendirian sendiri, mereka berkutat pada hidup masing-masing sembari merawat kasih di antara keduanya. Namun mereka lupa, sesuatu yang tidak pernah diungkap hanya akan menjadi kesalahpahaman. Saat semua tak seperti yang mereka bayangkan, mereka sibuk berpendapat dengan kesimpulan yang dibuat oleh mereka sendiri. Tak ada satupun dari mereka yang bertanya "kenapa ?" "Mengapa ?" "Apa yang terjadi ?". Mereka masih sibuk mencari jawaban atas piki

JANJI

Dari semua kehilangan yang pernah aku alami, kaulah satu-satunya kehilangan yang tidak ingin aku ulang dengan siapapun. Jika nanti kelak kita dipertemukan kembali oleh takdir, aku harap itu adalah diwaktu yang tepat. Waktu dimana kita telah sama-sama bahagia dengan jalan kita masing-masing. karena tidak adil bagiku jika kita harus bertemu disaat kamu telah bahagia sedang aku tidak. Dan sebelum saat itu terjadi, tolong jangan pernah muncul lagi dihadapanku. bahkan jika aku memohon dan mengemis untuk melihatmu, jangan pernah hadir kembali. Karena melupakanmu saja sudah cukup sulit bagiku, apalagi jika kau terus hadir. Jika tidak ada hal yang bisa kau berikan lagi kepadaku, setidaknya lakukan hal ini.  

CARA MENJADI IKHLAS

Hai, Apa kabar kamu ? Aku harap kamu baik-baik saja. Sudah lama ya sejak terakhir kali aku menyapamu. Sebenarnya, banyak sekali hal yang ingin aku ceritakan padamu. Tentang seperti apa hari-hariku selama ini Tentang apa saja yang sudah aku lalui selama 365 hari terakhir ini, dan Tentang bagaimana aku melewati semua itu tanpa kehadiranmu. Aku pikir 365 hari itu adalah waktu yang lama, tapi ternyata aku salah Waktu itu terlalu singkat untuk aku yang masih berpura-pura tidak mengingatmu Mungkin selama ini aku berhasil berpura-pura tak mengingatmu, tapi aku gagal untuk berpura-pura tidak merindukanmu Kamu tahu, Kemarin aku baru saja membaca sebuah quotes Salah satu isinya berbunyi seperti ini : "Ternyata ikhlasku tidak sebesar kerelaanku dalam melepaskanmu" Lalu aku mulai berfikir, apakah aku juga seperti itu ? Berat sekali rasanya mengikhlaskanmu, meski sudah berkali-kali bibir ini berucap Bismillah Lantas, apa yang harus aku lakukan sekarang ? Bagaimana agar aku bisa ikhlas Buk

SELEPAS 365 HARI

Selepas 365 hari kepergianmu Nyatanya aku masih tetap sama Masih tetap berjuang untuk sembuh Aku masih menjadi satu-satunya orang yang berusaha melupa. Lihat, bagaimana dunia sangat tidak adil Demi kebahagianmu, Aku harus rela terseok-seok Demi tawamu, Aku yang harus kehilangan duniaku. Aku menjadi satu-satunya orang yang harus berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, bahkan tanpa adanya dirimu.

MENGIKHLASKAN YANG HILANG

 Untuk kesekian kalinya aku mendengar kabar tidak baik tentangmu. Kupikir, aku akan hancur seperti sebelumnya, tetapi ternyata aku salah. Mungkin sekarang aku sudah terbiasa dengan rasa sakit. Aku sudah terbiasa dengan kesedihan yang timbul karenamu. Kurasa hatiku juga sudah beradaptasi dengan itu semua, atau memang sekarang hatiku sudah mati rasa karenamu. Aku sadar, takdir tak bisa lagi dirubah sekuat apapun aku memohon pada-Nya. Bukankah aku sendiri yang meminta agar kau dibersamakan dengan seseorang yang terbaik menurut versi-Nya, yang nyatanya memang bukan aku. Jadi, untuk apa aku kecewa dan marah.  Melihat cahaya matamu yang bahagia, membuatku sadar bahwa kini kau telah berada di garis takdir yang tepat, mana mungkin aku tega merebutnya kembali. Aku tidak bahagia juga tidak benci dan sakit hati melihatmu kini, aku hanya tenang melihatmu baik-baik saja, bahkan lebih dari sekedar baik tanpaku di ceritamu. Jika ini adalah definisi dari ikhlas, maka katakan saja bahwa kini aku telas

ARAH DAN JALAN

Untuk kamu yang pernah searah lalu terpisah.   Dulu, aku kira kita adalah dua orang asing yang terjebak dalam hubungan yang rumit. Dua orang aneh yang selalu salah paham satu sama lain. Kamu masih ingat bagaimana aku menunggui malam, saat kamu berharap pagi segera datang. Saat aku membenci waktu yang terus berjalan, sedang kamu ingin waktu cepat berlalu. Kita dua orang asing yang sama tetapi berbeda keinginan. Aku yang selalu melihat ke arahmu, sedang kau lebih memilih menatap ke arah lurus. Kita pernah berada di satu jalan yang sama. Aku dengan setia selalu berada di belakangmu, sedang kau terus berjalan tepat di depanku. Aku selalu bercerita tentang hari-hari yang melelahkan, sedang kau memilih untuk tetap diam. Perjalan panjang yang kita lewati rasanya tidak pernah membosankan untukku, bahkan menatap punggungmu sudah menjadi pemandangan favoritku. Sampai, aku ingin mencoba menjadi kamu. Bagaimana rasanya berjalan di depanmu. Aku ingin tahu apa saja yang selama ini kau lihat dari sin