DCCXXX

 H+14 sejak kepergianmu saat itu, 

Namun aku masih saja mengenangmu dalam keegoisan.

Enggan melepaskanmu karena perasaan yang sebenarnya sudah lama mati,

Hanya rasa ketidakrelaan yang kini menggerogoti sanubari

Mencoba untuk ikhlas, namun nyatanya aku bukanlah orang baik.


Seperti dunia yang hanya memiliki satu musim

aku melewati hari dengan hujan yang tak kunjung reda,

tidak lagi kulihat musim panas ataupun musim semi,

tidak ada lagi bunga-bunga yang bermekaraan ataupun daun yang berjatuhan.


Hidupku bagaikan musim hujan yang tak berkesudahan,

Bahkan Petir dan Kilat bagaikan lagu pengantar yang senantiasi mengiringi

Aku bahkan sampai lupa bagaimana rasanya takut ketika petir menggema.







"yang tak datang untuk keduali kalinya"



Komentar